Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011
subhanallah... menyambut bulan yang suci ini, aku di beri Allah kesempatan untuk beraktivitas yang menyenangkan.....mengajar anak-anak kecil ngaji....  ^^ aku yang gak kenal sama sekali ama kakak2nya, sama lingkungannya, dan juga sama adek2nya, diterima dengan baik di mushala al-amin. awalnya, yang datang cuma empat orang, itu pun setelah di paksa sama orang tua mereka. eh, belakangan pada muncul gerombolan anak-anak yang mau ngaji juga. hehehe, culasnya diriku, pas pembagian kelomok, aku pilih ngajar adek-adek yang belum TK, iqra 1 (alif,ba,ta),,,, ya, berharap bisa lebih mudah ngaturnya....eh ternyata, mereka lebih sulit lagi di ajarnya. " adek, yang kayak bebek ini namanya 'ba'....jadi, yang ini _huruf 'ba'_ apa namanya?" "bebek kak..." "?????" = ="  tapi, melihat semangat mereka yang notabene masih 3,5 tahun, aku salut deh....pasalnya, aku belajar ngaji tu baru umur 4 tahun.... lagian. aku juga jadi sadar diri, beginikah d

Pahlawan Pertanian Indonesia :Mengenang Kasim, Sang “Mahasiswa” Pertanian

Tidak banyak orang yang mengenal ”dia”. Namun bagi beberapa kalangan akademisi, mantan aktivis tahun 60an, dan ”mahasiswa pertanian” di IPB , ”manusia istimewa” ini merupakan sosok yang setara dengan para pahlawan di negeri ini. Adalah seorang Muhammad Kasim Arifin yang terlahir sebagai manusia biasa pada 18 April 1938 didaratan Aceh yang mempesona. Kesederhanaanya dan pengabdiannya telah menginspirasi banyak orang untuk berkarya, untuk berbuat yang terbaik bagi orang-orang di sekitarnya. Cerita tentang Kasim, adalah cerita paling nyata tentang perjuangan tanpa pamrih, perjuangan yang penuh air mata, perjuangan yang memicu adrenalin setiap orang yang membaca kisahnya. Suatu kisah perjalanan hidup yang patut dijadikan teladan dan pelajaran bagi orang-orang yang benar-benar mencintai negeri ini. Pada tahun 1964, Kasim merupakan salah satu Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor yang sedang melaksanakan Program Pengerahan Mahasiswa ( sekarang

INI AKU, PETANI MASA DEPAN!

alhamdulillah jadi puisi terbaik mpf,saung tani'pinus'47 Ketika ku mencari terang dibalik kegelapan tujuan Mulai meraba ingin temukan cahaya Mengapa aku disini? Katanya, ini tempat biasa Gubuknya orang-orang bertitel rendah Kuli, kotor, bodoh karena nyatanya, si Kancil pun lebih cerdik Mengapa aku disini? Meraba-raba jendela kecil ku singkap dan ku saksikan sketsa buram kehidupan pahlawan-pahlawan perut yang menyabit, memikul dan mengurai tanggung jawab besar di pundak mereka. Mereka tertawa, mereka bahagia meski tanpa pendidikan menanam benih, juga tanpa latihan  menyiang rumput, atau ilmu menyabit dan mengurai beras yang kita makan setiap hari. Cahaya itu tlah ku temukan, meski dari jendela kecil Kusaksikan, zamrud itu tak lagi sekedar hijau Ia lah hijau berjaya, hijau nan kaya Di Fakultas kebanggaan Institut Pertanian Bogor Kumelangkah maju, mendobrak pintu kegelapan Inilah Aku, Petani Masa Depan!