Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

aku ingin punya abaaanggg

hmm aku tau, ini bukan lah saat yang tepat untuk curhat, tugas numpuk, ada agenda ketemu dosen dan waktunya mepet banget... tapi biarlah, biar semuanya plong... entah apa yang saat ini aku rasakan, sesuatu yang sangat mendesak dan mengancam perasaanku... sesuatu itu tak lebih dari keinginan mempunyai abang... ya, aku ingin punya kakak laki-laki... bukan berarti aku tak punya kakak. aku punya kok kakak sepupu, tapi rasanya blm seperti kakak lantaran berjauhan jarak... dulu pernah, aku punya abang, setahun yang lalu tepatnya. dia perhatian, peduli dan melindungi, tapi sayang nya, ia overprotectif..cara pandang nya tentang hidup juga berbeda denganku.. itu membuatku sedikit bosan..ya, bosan di smsin setiap menit, ditelfon setiap waktu dan di debat setiap kali beda pandangan... apakah aku gak bersyukur memiliki abang seperti itu? bukan, bukan  begitu...ini hanya tentang keegoisanku sebagai anak sulung...aku tau bagaimana rasanya jadi anak paling tua, tapi aku gak pernah merasakan po

...Sedetik Saja...

  Ketika kau menutup mata barang sedetik saja, secara bersamaan terjadi berjuta tragedi di dunia ini. Dapatkah kau bayangkan, wajah-wajah yang tengah meregang nyawa, sekarat, atau tangis - tangis bingung bayi kecil yang akan berbagi kehidupan denganmu, atau orang-orang yang tengah menangis, tertawa, juga marah menghadapi polemik yang mendera? Cukup sedetik saja... Andai semua orang melakukannya, akan ada ratusan juta kepala yang membayangkan, memikirkan, dan merasakan apa yang dialami saudaranya. Bahkan orang-orang yang mereka belum kenal, wajahnya belum pernah dilihat, juga belum pernah bertukar kata atau cerita. Tapi itulah bentuk perhatian paling sederhana yang bisa kau lakukan. akan lebih bermakna, jika kepedulian itu tidak hanya sekedar bayangan, tapi juga aksi nyata, bukti bahwa engkau masih manusia dengan sebuah keistimewaan rasa. Cukup sedetik saja... Maka kau akan mengetahui esensi dirimu berada disini. Bukan untuk menumpuk harta, juga bukan untuk menyia-nyi

AKU INGIN MEMBACA

Sebuah sekolah di tepian Danau Maninjau, tempat pertama ku memijak bumi pendidikan, menjelajah ilmu yang akhirnya menghanyutkan ku hingga pulau seberang. SD N 19 Pandan. kini berubah menjadi SD N 17 Pandan. sekolah yang amat sederhana. dulu, jumlah kelasnya hanya ada 5, 1 ruang guru dan kepala sekolah dan 1 perpustakaan. WC nya sudah lama rusak sehingga udah jadi kebiasaan klo mau buang air, harus pergi ke tepian danau. malu? ya gak lah, kan masih kecil...untuk yang udah kelas 4, 5, 6, boleh menggunakan WC guru dalam keadaan terpaksa. :) sederhana bukan?sesederhana guru dan kehidupan murid2 nya...fasilitas yang ada, ya alhamdulillah lah, ada sebuah lapangan, sebuah tiang bendera dan...apa lagi ya? sepertinya hanya itu. setiap kali istirahat, lapangan ini, lebih tepatnya halaman sekolah, digunakan untuk olahraga, baik itu basket, kasti, maupun volly. tapi ini hanya khusus untuk anak kelas 4, 5 atau 6...maklum, halamannya relatif kecil sehingga tidak cukup dipakai bersama.  klo

394-Lorong 11- dalam Selimut Rinduku

Hmm, harusnya tulisan ini di bikin saat aku masih diizinkan tinggal di kamar 4x4 asrama TPB. Tapi tentu judulnya akan berbeda...mungkin, 'Anak-Anak Aneh dari Lorong Terpencil' atau 'Fenomena Memburu Tikkus di Asrama'... : D Biarlah, sekarang aku emang lagi kangen berat ama mereka, yang hidup, tidur, makan, dan bernafas bersama ku dua tahun kemarin. sebenarnya, tidak banyak bukti2 tentang kehidupan kami karena, mm, apa ya? mungkin karena kami jarang bersama, jarang lengkap.. sepertinya dalam tulisan ini aku butuh tokoh, biar gampang nyeritainnya...sebut saja nama: Bellen Nastitie Pamela Fury, -namanya panjang amat neng?- panggilan: Bellen, asal: Cimahi, asli :Solo. ciri2: tinggi, cantik, rajin belajar,-tapi malas bersih-bersih- Yang menonjol dari seorang Bellen adalah ke-PD-an nya pake baju, sering tabrak warna n aneh-aneh...tapi karena bellen tu modis, jadinya selalu enak diliat... Kerjanya dikamar, belajar, baca buku pelajaran, bikin ringkasan, ngafa