Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Keluarga Berencana, Merencanakan Keluarga???

  Waaaaahh, judulnyaaaa... Hahahha Abis terpancing nih sama bahasan Pak Dosen di matkul Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam...Berawal dari materi tentang Ibn Hizm yang menyatakan kalau kemiskinan muncul karena besarnya konsumsi di bandingkan pendapatan akibat tingginya laju pertumbuhan (migrasi dan kelahiran) serta gap yang besar antara si kaya dan si miskin dimana si kaya bisa menguasai struktur administratif dsb. Tanpa disangka-sangka, si Bapak bertanya, "Kalau ternyata, yang menyebabkan kemiskinan adalah begitu banyaknya kelahiran, apakah kalian setuju dengan program KB?" Tak ada yang menjawab, semua yang hadir seolah tampak berfikir. Hening. Bapaknya bertanya lagi, "Siapa yang setuju dengan program KB? Angkat tangan!" Malu-malu, aku angkat tangan, tapi tidak terlalu tinggi sehingga tidak kelihatan sama bapaknya. hehehehe "Baiklah, klo emang gak ada yang setuju, coba deh angkat tangan yang benar-benar menyatakan gak setuju dengan program K

Mataku Berkedut Terus...

Yup, sesuai judul, kali ini aku ingin bercerita tentang mataku yAng sering banget berkedut belakangan ini. Tepatnya sudah tiga hari ini. Yang berkedut itu otot mata kiri bagian bawah. Awalnya aku anggap itu hal biasa. Tapi eh, lama-lama jadi kurang nyaman rasanya. Waktu tadi pagi aku cerita ke teman, dia bilang itu pertanda ada yang kangen...Huaaa, klo di kampungku itu mlah pertanda akan menangis..Gimana sih, kok malah beda? Nah lhoo, berarti itu gak bener. Dengan penuh keingintahuan, akhirnya ku tanyakan pada om google. Dari sana ku dapatkan keterangan kalau mata kedutan itu bukan mitos, tapi bisa dijelaskan secara ilmiah. Bisa jadi mata berkedut itu disebabkan oleh keturunan, untuk menghilangkannya bisa dengan suntik botox, agar saraf nya lumpuh. atau, bisa juga dan kebanyakannya, kedutan terjadi karena mata yang lelah atau terlalu stress. Kalau di pikir-pikir, belakangan aku memang sering begadang, terlebih waktu menghadapi UTS. Apalagi selama ujian, aku hanya membaca softfil

Bukan Kembar...

setiap muslim itu bersaudara kan? begitu juga aku dan dia. si cantik yang belakangan jadi sangat dekat denganku. wida, yang semula berarti wardah atau mawar, adalah namanya. kedekatannya dengan ku bermula ketika kami menyaksikan festival nasyid. ya, karena nasyid,-kesamaan pertama yang kami miliki- kami menjadi akrab. belakangan, tanpa ku sadari, kebanyakan waktu ku dikampus pasti dihabiskan bersamanya. sehingga, banyak orang bilang kami kembar. katanya, dimana ada wida, disitu ada aku. sebenarnya tidak kawan, kami bukan kembar. sifat kami juga bertoolak belakang, meskipunn ada juga yang sama. dia itu, jago banget dalam hal musik, sedangkan aku, lemot banget. dia itu, tangguh, jarang ngeluh, klo aku? jangan ditanya. aku, naik sepeda aja gak bisa, klo dia mengendarai motor juga jago. dia itu bendahara, aku sekretaris (gabut) :p.. persamaan yang paling menonjol dari kami adalah sama-sama kecil. yaaah, walaupun si eneng (panggilan sayang) lebih tinggi beberapa senti dan juga

sebagai anak sulung, aku...

Menjadi anak paling tua dalam keluarga, nyatanya bukanlah hal yang mudah. terutama untuk mereka yang menyadari arti penting kehadirannya..itu diriku, yang gundah ketika mengerti kalau tingkah, ucapan, kegiatan, cerita hidup dan sebagainya akan menjadi perhatian bagi adik-adikku. umur kami yang hanya terpaut selang dua tahun, membuat aku dan adik-adikku bisa dibilang dekat dan akrab, meski nyatanya peluang untuk bertengkar juga sangat besar. dan selalu, hal yang kecillah yang menjadi pemicu. sebagai kakak sulung, aku terbiasa mendidik adikku untuk bersikap terbuka. dimulai dengan curhatanku yang selalu menarik bagi mereka, menjadi dongeng pengantar tidur diakhir minggu ketika aku pulang kerumah. dari sana, mereka juga memiliki kebebasan untuk bercerita tentang masalah yang tengah mereka hadapi. baik itu dari segi akademik, sekolah, guru-guru, teman-teman, juga 'someone specialnya mereka. dan kamu tahu apa yang paling membuatku resah dari cerita adik-adikku? yup, cerita tentang

Mataku, Mata Paling Indah...

  Ah mata, agaknya dirimu telah terlalu lelah Maaf, seminggu ini aku memaksa begadang setiap malam memelototi layar, untuk mempelajari materi ujian Ah mata, kali ini, penuh sudah tetesan bening mu Tanpa ku minta, tanpa ku sakit, pun sedih bahkan ketika aku tertawa Ah mata, salahku jika ototmu mulai menegang Aku yang malas makan sayuran juga menkonsumsi buah-buahan Padahal katanya, aku anak pertanian, bukan? Ah mata, terima kasih untuk minggu-minggu melelahkan juga waktu-waktu kemarin yang lalu Menemani aku bahagia Menjaga aku terluka Ah mata, maaf tidak mampu menjaga, katamu? Ya. Tidak bersyukurkah aku? Ya. hanya maaf #Mataku, Matamu, Mata Paling Indah Pemberian Allah..Masih Sudikah Menemaniku Menatap Indah Dunia?

gak jelas

hmm, klo lagi galau bin gak jelas gini, apa yang harus dilakukan?? 1. duduk di dekat jendela sambil menikmati dinginnya angin malam... 2. menyeruput teh hangat manis bersama teman.. atau 3. membaca materi ujian buat besok???