Terima kasih Tuhan, untuk kehadirannya yang dengannya, aku memiliki senyum disini hanya dengan ciuman centilnya, aku terbebas dari letih semalam dengan rangkul hangatnya, aku menyeka sisa air mata setelah hujan dan ketika ku genggam tangannya, aku percaya, ketetapan-Mu itu indah. baginya, diriku berharga, bahkan sesaat setelah dunia mengejekku bagiku, dia adalah permata, yang tak inginku lepas, bila Kau tak minta dan biarkan Tuhan, iringan langkah kami di bawah naungan bambu izinkan Tuhan, mawar melati di tamanku, bahagia selamanya...