Permainan Jujur atau Berani, mungkin sudah sering kita lakukan. Dibanyak kesempatan, diacara yang menggembirakan, menjadi ajang seru-seruan. Biasanya, kebanyakan orang akan memilih menjawab dengan jujur sebuah pertanyaan yang dilemparkan daripada memilih kata berani yang nantinya juga berarti berani ambil resiko jika dikerjai (dikerjai secara wajar dan terhormat) dan kemarin malam, giliran itu jatuh ditangan saya. ditengah-tengah teman-teman BEM Faperta, saya berdiri. PD aja, yakin, gak akan ada yang berani macam-macam dalam artian mengajukan pertanyaan aneh. Saya memilih Jujur. Ada beberapa orang yang ingin bertanya. Tapi hanya dipilih dua orang. Mirza (Waka BEM A) dan Lusi (Bendum II BEM A). Pertanyaan Mirza ada dua, siapa yang saya benci dan siapa yang paling saya sayangi. Siapa yang saya benci? ntah lah, itu hanya pertanyaan dan jawaban yang absurb. Malam itu saya jawab, saya benci Mirza. Hahaha, saya tidak tau itu jawaban berasal dari mana? Mungkin memang pernah saya meras