Dari mulai bangun tidur, aku selalu tersenyum
ada getar-getar kecil disini (nunjuk dada sendiri..)
untuk sebuah perasaan aneh
yang ada tiba-tiba
ketika aku lagi tiduran baca novel,
ketika aku mengintip sebentar ke layar notebook dan menemui sapaan hangatnya,
sudah berapa hari tak bertemu?
ketika aku tiba-tiba menjadi pikun, lantas bertanya-tanya pada kakak kosan, diingatkan tentang jemuran, juga agar-agar yang ku taruh dilantai. takut di kerubungi semut, katanya.
juga ketika aku berteriak-teriak bosan, ya, karena belakangan aku gak punya aktivitas yang berarti. gak produktif rasanya, dan lebih parah karena ternyata aku menikmati serta membiarkan tubuh ini tak berbuat apa-apa. untuk sesuatu yang lebih bernilai mungkin..tapi aku tetap tersenyum.
dalam rentang waktu yang tak jauh beda, ketika Hp ku berdering, salah seorang teman menelfon, menanyakan tentang nilai. aku takut, aku dihantui perasaan (firasat) buruk tentang nya, tapi percaya atau tidak, aku masih menyunggingkan senyumku.
hari yang aneh ini lengkap, ketika aku harus melongo di jalanan Bara, memandang sekitar, seolah aku telah lama tidak keluar dan menemui manusia. aku bingung, aku takjub melihat keramaian. dan aku merasa asing dengan keadaan ini.
tapi dbalik keterpanaanku, aku sadar, aku masih manusia, masih didunia manusia, dan aku masih bahagia meski dengan hal-hal yang dulu ku anggap biasa.
jadi, bahagia itu bukan berarti diberi hadiah, bukan pula menang undian, atau dapat nilai tinggi atas usaha yang kurang..
bahagia itu
ketika muncul perasaan tanpa beban, rasa menikmati, rasa rindu, rasa berarti, rasa dengan segala macam rasanya...
Komentar
Posting Komentar