Sebermakna apa kata menunggu bagimu?
Tidakkah semahal waktu, seberharga setengah hidup dalam detak dan detik?
"Beri aku waktu", katamu.
Lagi.
Kamu ulangi berkali-kali, dalam lirih. Dalam ketidakberdayaan yang akupun tak mampu mencari tau.
Sungguh kamu terlupa. Bukankah selama ini aku menunggu? Memberimu waktu? Menahan rindu.
..dan aku, mengangguk setuju atas pintamu.
Lagi.
Demikian, asalkan kamu tetap bertahan. Dalam hitungan yang panjang, aku percaya, sekalipun jalan akan bertemu dengan ujungnya.
Sekalipun lelah, akan bertemu tempat istirahat.
Sekalipun jauh, akan bersatu dalam taat.
..dan seberharga dunia yang aku punya, menunggumu, tak akan pernah sia-sia bukan?
Sampaikan saja pada sepoi angin dan rinai hujan, dimana aku mengeja rasa dalam doa. Insyaallah kita bertemu disana.
Tidakkah semahal waktu, seberharga setengah hidup dalam detak dan detik?
"Beri aku waktu", katamu.
Lagi.
Kamu ulangi berkali-kali, dalam lirih. Dalam ketidakberdayaan yang akupun tak mampu mencari tau.
Sungguh kamu terlupa. Bukankah selama ini aku menunggu? Memberimu waktu? Menahan rindu.
..dan aku, mengangguk setuju atas pintamu.
Lagi.
Demikian, asalkan kamu tetap bertahan. Dalam hitungan yang panjang, aku percaya, sekalipun jalan akan bertemu dengan ujungnya.
Sekalipun lelah, akan bertemu tempat istirahat.
Sekalipun jauh, akan bersatu dalam taat.
..dan seberharga dunia yang aku punya, menunggumu, tak akan pernah sia-sia bukan?
Sampaikan saja pada sepoi angin dan rinai hujan, dimana aku mengeja rasa dalam doa. Insyaallah kita bertemu disana.
Komentar
Posting Komentar