Langsung ke konten utama

Alhamdulillah Dapat Juara 2 SERI-A

sudah Empat Puluh Delapan tahun
oleh: Atika Mayang Sari

Cukup tua aku membau udara
tegak bertopang dunia
Empat Puluh Delapan tahun lamanya

 Pertama kali bersua, aku yang muda belia
disambut  dua telapak tangan bertemu
Lalu tertawa.
Yang katanya pemimpin Indonesia berkata,
“Pertanian, soal hidup atau mati”

Aku genap dewasa ketika itu
Waktu windu-windu berlalu
meninggalkan kisah Kasim di Maluku
Mungkin kini tak banyak yang tau
pengabdiannya untuk negeri’ku’

Pun sejarah mengukir
ketajaman pikir mereka yang bercangkul kayu
Mencipta nama dimata dunia
Demi almamater ‘ku’ tercinta

Kini, sudah Empat Puluh Delapan tahun
Menatap mereka lalu tanpa sapa
Melihat mereka duduk berhimpun
Pada meja kursi yang berbeda

Kini, sudah Empat Puluh Delapan tahun
Aku masih setia memandangi mereka
Mengenakan toga-toga sarjana
Melepas identitas,
Meninggalkan sawah dan tanah
Pulang, mengenakan jas dan dasi pita
Melupakan pertanian, kotor, becek, bau
Berganti status,
Direktur perkebunana beribu-ribu.

Dan kini,
Sudah Empat Puluh Delapan tahun
si Pinus tua, berdiri disini.

Komentar

  1. its nice to read a useful article for beginner like me. Some of points from this article are very helpful for me as I haven’t considered them yet. I would like to say thank you for sharing this cool article. Bookmarked and sharing for friends.
    1999 Buick Park Avenue AC Compressor

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

---Wanita-Wanita Cantik, Sahabatku---

e NURULITA SARI pertama kali bertemu, kesan nya :"ni orang kok ceria banget ya? jalannya selalu semagat, tebar senyum sana sini, say 'hi' kanan kiri.." kesini nya malah ketauan, lita tu suka galau juga. tapi punya cara sendiri untuk mengatasinya seperti menyendiri di kampus, lama-lama mandangin hujan atau dengerin musik. mafo nya adalah bakso n pisang bakar coklat. keterangan lebih lanjut, hubungi orang nya sendiri.. WIDA WARDATI HUMAIRO cewek yang suka warna ungu ini adalah cewek yang lembuuut banget. dulunya sih dia anak yang tomboy. hobi nya, ya yang berhubuungan dengan ketomboyan seperti manjat-manjat, lari-lari, main kelereng dll, tapi itu dulu.. sekarang ia menjelma jadi gadis sesuai dengan namnya, wardati humairo, mawar yang kemerah-merahan. CATUR PUTRI PANGESTIKA :    FIKRI MUKHLISINA LATIEF anak pinter satu ini, si calon dokter hewan adalah  sahabatku yang dewasa. meski begitu, ia tetap sama narsisnya dengan kami. pecinta korea juga

Jendela Kaca

Dari jendela kaca, bias embun menyapa pagi. Diantara petak-petak jendela kaca, mengintip sedikit sinar surya dalam helaian-helaian panjang. Pada terawang jendela kaca, aku nikmati senyummu disana, di ruang berbeda antara dua jendela kaca.