Langsung ke konten utama

menyesal

kembali menyesal hari ini. hari yang sebenarnya cukup menyenangkan. menyenangkan untuk keluar beraktivitas. menghabiskan hari-hari untuk menikmati masa-masa produktif. mencari bekal demi masa setelah ini.

tapi tidak. saban hari aku hanya berdiam di kosan. mendengar musik, bermalas-malasan. padahal, rencana jualan sayur dibatalkan. datang ke acara FLP pun tidak. hanya berleha-leha. terombang-ambing oleh perasaan kalut menghadapi ujian. tapi masih saja tak ada aksi nyata. ah, setan apa ini? a'udzubillahiminassyaithanirrajiim...

kini, setelah dua belas jam berlalu. perasaan itu datang. mengetuk lagi rasa-rasa sensitif dihati ini. membiarkan aku terpuruk dan sibuk memikirkannya. perasaan menyesal. perasaan yang sama sekali tak ku perhitungkan sejak memulai hari.



biasanya, kata 'andai saja' akan menemani ku setelah penyesalan.. menambah beban berat dipundak, di kepala, di otot-otot kaki dan tangan, juga di segumpal darah yang terus berdetak. ingin aku memusnahkan kata dan perasaan jelek ini. membuang mereka ke tempat terdalam. astagfirullah.

meski begitu, bukankah seharusnya aku bersyukur? lho kok? iya, bersyukur masih ditegur rasa tak enak ini. setidaknya menjadi pengingat kalau kemalasanku adalah salah. ketidakbertanggungjawabanku adalah dosa. dan juga bukti bahwa hati ku masih berfungsi, belum mengeras seperti batu.

aaaaaaaaa...berteriak seperti apapun tak akan mengembalikan waktu ku yang hilang. kini, apa yang harus aku perbuat? bagaimana menghilangkannya? bagaimana memperbaiki kesalahan itu? bagaimana menumpas tuntas malas yang seringkali tak terkendali? bagaiman cara membangkitkan semangat ku yang terkadang bisa membakar?

ALLAH, ampuni aku
ALLAH, bantu aku kembali...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

---Wanita-Wanita Cantik, Sahabatku---

e NURULITA SARI pertama kali bertemu, kesan nya :"ni orang kok ceria banget ya? jalannya selalu semagat, tebar senyum sana sini, say 'hi' kanan kiri.." kesini nya malah ketauan, lita tu suka galau juga. tapi punya cara sendiri untuk mengatasinya seperti menyendiri di kampus, lama-lama mandangin hujan atau dengerin musik. mafo nya adalah bakso n pisang bakar coklat. keterangan lebih lanjut, hubungi orang nya sendiri.. WIDA WARDATI HUMAIRO cewek yang suka warna ungu ini adalah cewek yang lembuuut banget. dulunya sih dia anak yang tomboy. hobi nya, ya yang berhubuungan dengan ketomboyan seperti manjat-manjat, lari-lari, main kelereng dll, tapi itu dulu.. sekarang ia menjelma jadi gadis sesuai dengan namnya, wardati humairo, mawar yang kemerah-merahan. CATUR PUTRI PANGESTIKA :    FIKRI MUKHLISINA LATIEF anak pinter satu ini, si calon dokter hewan adalah  sahabatku yang dewasa. meski begitu, ia tetap sama narsisnya dengan kami. pecinta korea juga

Jendela Kaca

Dari jendela kaca, bias embun menyapa pagi. Diantara petak-petak jendela kaca, mengintip sedikit sinar surya dalam helaian-helaian panjang. Pada terawang jendela kaca, aku nikmati senyummu disana, di ruang berbeda antara dua jendela kaca.