Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

hmm, kenapa?

hmm, kenapa kawan? kau pegangi perutmu yang melilit kau belakangi kenyataan, tak ada apa-apa kenapa tak cerita? bukankah kita teman hingga nanti? ah, kau memang begitu, tak mau merepotkanku meski aku sungguh mau hmm, kenapa kawan? aku merasa kondisimu semakin tidak baik apa tubuh kian melemah? kenapa tak cerita? bukankah dulu kau cukup terbuka? hmm, kenapa kawan? kita yang cukup sering bersama, punya rasa yang sama merasa sebagai penyusup? tak apa, asal ada kau dan aku selamanya kau kawanku apa adanya hmm, kenapa kawan? aku merasa sedih bila harus pisah denganmu tak pantaskah kita tetap bergandeng tangan? kamu sibuk, aku juga kita hanya punya satu waktu untuk berkumpul satu waktu unutk bercerita atau memang tak ada kesempatan lagi untuk itu? sungguh, aku tak rela tak bisa melihat tawamu lagi hmm, kenapa kawan? bukankah dulu hampir saja? membingkai elok rupamu yang anggun membalut lembut tubuhmu yang istimewa sekarang kau campakkan kemana apa kar