Langsung ke konten utama

kampusku hari ini: nanam sayuuuuurr

horeeee
Kembali ke lahan lagiiiii...

paling senang tu ya, di AGH, adalah praktikum lapang. kebun adalah tempat kuliah yang menyenangkan. di kebun, kita bebas teriak-teriak, ketawa-ketawa, duduk jongkok berdiri, semuaaa yang gak boleh di kelas,boleh dilakukan di kebun..disana juga gak ada yang namanya ngantuk.hehehhe

tapi, gak semua orang juga mikir gitu. ada yang takut panas, takut item, takut keringetan, takut kotor2an juga....ya iya lah kotor, namanya juga di lahan, ya iya lah panas, keringetan, namanya juga terpapar matahari. trus kenapa?

tadi, dalam rangka praktikum dasar hortikultura yang pertama, kita nanam kangkung, caesin, bayam n cabe. tiga tanaman pertama di tanam di lahan berukuran masing-masing 1 meter x 20 meter. panjaanggg bngeeett..tapi gak panjang2 juga sih mengingat jumlah perkelompoknnya ada 10 orang. dimulai dari membersihkan lahan, menghitung benih, membuat alur, menebar benih, menaburkan furadan sampai menimbun dan berdoa, kami lakukan sepenuh hati dan dengan riang gembira. sebelum pulang, kami menyemai benih cabe terlebih dahulu di dalam tray. baru deh, berame-rame nungguin ojek didepan gerbang lantaran kami udah telat.

kesan ku hari ini:
"pak dosen yang jarang senyum dan tampangnya galak itu ternyata baik banget n perhatian juga. beliau mengawasi kerja kami. mengingatkan kalau salah. meski dengan kumis yang cukup tebal, si bapak berusaha menampilkan keramahan dan aku terkesan. apalagi ketika kami menunggu ojek yang tak kunjung datang, di bapak ikut prihatin dan meminta bis kampus untuk melewati jalur tempat kami praktikum agar kami tidak telat lagi. makasih bapak..."


Komentar

  1. pada akhirnya, sekarang tidak berprasangka buruk lagi kan ama pak dosen?

    hahaha

    selamat menanam

    BalasHapus
  2. ilham permana> selamat siang

    kak usup> ini kak usup yang ikut FLP bukan?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

---Wanita-Wanita Cantik, Sahabatku---

e NURULITA SARI pertama kali bertemu, kesan nya :"ni orang kok ceria banget ya? jalannya selalu semagat, tebar senyum sana sini, say 'hi' kanan kiri.." kesini nya malah ketauan, lita tu suka galau juga. tapi punya cara sendiri untuk mengatasinya seperti menyendiri di kampus, lama-lama mandangin hujan atau dengerin musik. mafo nya adalah bakso n pisang bakar coklat. keterangan lebih lanjut, hubungi orang nya sendiri.. WIDA WARDATI HUMAIRO cewek yang suka warna ungu ini adalah cewek yang lembuuut banget. dulunya sih dia anak yang tomboy. hobi nya, ya yang berhubuungan dengan ketomboyan seperti manjat-manjat, lari-lari, main kelereng dll, tapi itu dulu.. sekarang ia menjelma jadi gadis sesuai dengan namnya, wardati humairo, mawar yang kemerah-merahan. CATUR PUTRI PANGESTIKA :    FIKRI MUKHLISINA LATIEF anak pinter satu ini, si calon dokter hewan adalah  sahabatku yang dewasa. meski begitu, ia tetap sama narsisnya dengan kami. pecinta korea juga

Jendela Kaca

Dari jendela kaca, bias embun menyapa pagi. Diantara petak-petak jendela kaca, mengintip sedikit sinar surya dalam helaian-helaian panjang. Pada terawang jendela kaca, aku nikmati senyummu disana, di ruang berbeda antara dua jendela kaca.