Langsung ke konten utama

@faperta

horeeeeeeee...laporan fistum yang mengganggu jum'at ku yang syahdu akhirnya selesai dan menyingkir dari hidupku..hahahha (kejam banget kesannya..)

sore ini, di himagron, berkumpul orang-orang yang menyenangi fistum dengan seabrek tugas, laporan pun resumenya...kita mahasiswa, mau tak mau, harus menikmatinya bukan? karna klo gak, kita akan bilang..'aaarrgghhh, gak kuaaattt...' >,< lantas kita menunduk tanpa mampu mengangkat kepala lagi..

jadi inget, waktu gathering dengan 48 kemarin, diceritain gimana kehidupan di departemen..eeehh, yang keluar malah cerita horor... hampir tiap hari jalan kaki 4 km ke tempat praktikum(pulang-pergi), panas-panasan, harus ngangkat cangkul + ngangkat2 air, disuruh mandi lumpur dll, yang intinya bikin maba jadi berfikir 2 kali untuk terus bertahan di departemen ini. heeee, karena merasa cerita udah mulai berlebihan, terpaksa deh ngomong gini, ' adik-adik, inti dari cerita diatas adalah ketidaknyamanan akan membawa keakraban..hahah, gak nyambung yaaa..'

oke, balik lagi ke cerita..
setelah tertawa ria di himagron, setelah tugas selesai semua..ika n wida bingung, MAU KEMANA KITA???

Akhirnya diputuskan, kita akan keliling Ipebe, tapi gak ah..capeeeekkk... ya udah, kita keliling faperta aja...biar gak bosen, kita kelilingnya di lantai paling atas...sekalian menikmati panorama sore..
subhanallah..ternyata kampusku indah..melihat orang-orang lalu lalang di berlin..melihat mereka yang berkerudung rapih, berjalan beriringan menuju pun meninggalkan kampus..melihat adik-adik kecil dengan semangat menjajakan dagangannya...huhuhuu..harus lebih sering lagi memperhatikan sekitar nih..

oke, dengan tingkat kenarsisan akut, kita tidak lupa untuk berfoto..meskipun kesini bukan lah pertama kalinya..
hehehehe, yang ini dikomen sama si neng..'neng, kok kecil banget siiihhh???'...trus ika jawab..'zzzzzz, si eneng teeehhhh..'

yeeeeyyy, si neng berlatarkan GWW, Sayang, objeknya kurang gimaaaaanaaaaa giiiituuuu...

ini nih, GWW tempat pertama kali kami disambut menjadi maba dan akan dilepas di tempat yang sama ketika wisuda.. :)   (keliatan atapnya doang..)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

---Wanita-Wanita Cantik, Sahabatku---

e NURULITA SARI pertama kali bertemu, kesan nya :"ni orang kok ceria banget ya? jalannya selalu semagat, tebar senyum sana sini, say 'hi' kanan kiri.." kesini nya malah ketauan, lita tu suka galau juga. tapi punya cara sendiri untuk mengatasinya seperti menyendiri di kampus, lama-lama mandangin hujan atau dengerin musik. mafo nya adalah bakso n pisang bakar coklat. keterangan lebih lanjut, hubungi orang nya sendiri.. WIDA WARDATI HUMAIRO cewek yang suka warna ungu ini adalah cewek yang lembuuut banget. dulunya sih dia anak yang tomboy. hobi nya, ya yang berhubuungan dengan ketomboyan seperti manjat-manjat, lari-lari, main kelereng dll, tapi itu dulu.. sekarang ia menjelma jadi gadis sesuai dengan namnya, wardati humairo, mawar yang kemerah-merahan. CATUR PUTRI PANGESTIKA :    FIKRI MUKHLISINA LATIEF anak pinter satu ini, si calon dokter hewan adalah  sahabatku yang dewasa. meski begitu, ia tetap sama narsisnya dengan kami. pecinta korea juga

Jendela Kaca

Dari jendela kaca, bias embun menyapa pagi. Diantara petak-petak jendela kaca, mengintip sedikit sinar surya dalam helaian-helaian panjang. Pada terawang jendela kaca, aku nikmati senyummu disana, di ruang berbeda antara dua jendela kaca.