Langsung ke konten utama

Jika Amanahmu adalah Cinta...


Sejenak menutup mata, merentangkan tangan, menarik nafas dalam, mengeluarkannya pelan.
Membayangkanmu berada di padang rumput hijau, dihembus semilir angin, dalam melody alam yang mendayu merayu. 
Begitu menyenangkan, menenangkan.
Melihatmu dalam kerlip yang indah ditimpa hangat cahaya. Tersenyum malu, hingga dua bulan sabit melengkung sempurna diwajah itu. 
Adalah kepastian, aku berada disini, menemanimu melewati waktu. Aku adalah kebahagiaan yang kau tunggu. Di tiap detik, pada hitungan menit, berbilang jam hari minggu dan tahun. Sempurna, karena kau kini memilikinya. Cinta.
##
Surga, dengan segala keindahannya adalah balasan untukmu, aku juga dia, bila kita mau melakukan satu tugas. Amanah.
yang menjelma dalam hentak nadimu, mengalir bersama darah menyeluruh diseluruh tubuh.
Ia adalah udara, mengalir menyentuh rongga-rongga di dada, membuatmu merasa lega.
Ya, kamu yang terpilih mengembannya. Pastikan, tiada ada kata keluh menyertaimu. Karena, selalu ada cinta di sana, ditiap tetes keringat, di sungging senyum bahagia, di istirahat sejenak, dalam lantunan doa-doa panjang.
Ingatlah satu kata. Ikhlas.
yang hadir dengan ketenangan. Lembut, mengalir. Membentuk pribadi sepenuh hati.
Kamu, yang dipilih oleh Tuhanmu mengemban Amanah Hidup, Maka Cintailah...

#teruntuk kita yang merasa tak siap, untuk kita yang tengah lemah, untuk kita yang berteduh sebentar disini, untuk kekuatan melanjutkan amanah. Melanjutkan Hidup..Menyambut Cinta dari Ilahi...Berbahagialah..




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

---Wanita-Wanita Cantik, Sahabatku---

e NURULITA SARI pertama kali bertemu, kesan nya :"ni orang kok ceria banget ya? jalannya selalu semagat, tebar senyum sana sini, say 'hi' kanan kiri.." kesini nya malah ketauan, lita tu suka galau juga. tapi punya cara sendiri untuk mengatasinya seperti menyendiri di kampus, lama-lama mandangin hujan atau dengerin musik. mafo nya adalah bakso n pisang bakar coklat. keterangan lebih lanjut, hubungi orang nya sendiri.. WIDA WARDATI HUMAIRO cewek yang suka warna ungu ini adalah cewek yang lembuuut banget. dulunya sih dia anak yang tomboy. hobi nya, ya yang berhubuungan dengan ketomboyan seperti manjat-manjat, lari-lari, main kelereng dll, tapi itu dulu.. sekarang ia menjelma jadi gadis sesuai dengan namnya, wardati humairo, mawar yang kemerah-merahan. CATUR PUTRI PANGESTIKA :    FIKRI MUKHLISINA LATIEF anak pinter satu ini, si calon dokter hewan adalah  sahabatku yang dewasa. meski begitu, ia tetap sama narsisnya dengan kami. pecinta korea juga

Jendela Kaca

Dari jendela kaca, bias embun menyapa pagi. Diantara petak-petak jendela kaca, mengintip sedikit sinar surya dalam helaian-helaian panjang. Pada terawang jendela kaca, aku nikmati senyummu disana, di ruang berbeda antara dua jendela kaca.