Aku merindukanmu lagi,
Sama seperti rindu-rindu yang lalu. Muncul hanya sekali waktu ketika kita benar-benar tak bertemu. Sudah berapa lama bertahan disana? Bertahan untuk tidak menyapa, dengan sebuah alasan yang ku punya. Untuk melupakanmu..
Dan semua adalah pengulangan yang sama. Untuk malam-malam yang berlalu dengan atau tanpa purnama. Rasa itu juga tak berubah adanya. Datang lalu menghilang. Kukatakan hari ini sangat ingin menghapus keberadaanmu disini, ditempat semua rasa menjadi maya. Esok, atau mungkin lusa, jari-jari ini bahkan sudah tak tahan untuk menuliskan namamu meski hanya menggunakan potongan kayu di hamparan pasir.
Ah, rasa rindu itu. Selalu mampu membisukan suara. Membuatku terpaku pada tapak yang sama. Pada logika, Aku, tak kan mampu membiarkanmu berlalu.
Komentar
Posting Komentar