Langsung ke konten utama

Malam, Bulan dan Bintang...



Membiarkan malam bercengkrama bersama bulan, bersama bintang. Sungguh, aku tak cemburu. Aku tetap mampu menikmatinya dari sini. Dari sebuah jendela kecil, bersama sepucuk harap yang kau kirimkan kemarin petang. Aku sedikit mencuri dengar percakapan terlarang antara mereka. Betapa malam ingin terus merajai hari, agar kebersamaannya tak terpotong pagi. Dan bulan, ia rela menunggu malam kembali menghampar, meski kabut kelam hanya memberi sedikit celah untuk mengintip. Disuatu titik, jauh di angkasa terluar, lihatlah upaya bintang memberi sinyal, bahwa ia ada dengan kerlap kerlip terindah yang membersamai malam, menemani rembulan.

Kebersamaan mereka sederhana. Mengudara diantara kegelapan. Menghadirkan cahaya temaram. Menyiratkan rasa yang begitu mendalam hingga menembus medium perantara. Mereka bahkan tak peduli itu semua.

Untuk malam yang sama, ditemani bintang dan bulan dari sudut jendela yang sama. Aku, mungkin begitu. Selalu percaya, selalu merasa, bertahan menggenggam asa yang ku terima, mengucap mantra-mantra, membiarkan kamu menyapa, entah dimana, entah pada malam keberapa, entah ada atau tiada...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

---Wanita-Wanita Cantik, Sahabatku---

e NURULITA SARI pertama kali bertemu, kesan nya :"ni orang kok ceria banget ya? jalannya selalu semagat, tebar senyum sana sini, say 'hi' kanan kiri.." kesini nya malah ketauan, lita tu suka galau juga. tapi punya cara sendiri untuk mengatasinya seperti menyendiri di kampus, lama-lama mandangin hujan atau dengerin musik. mafo nya adalah bakso n pisang bakar coklat. keterangan lebih lanjut, hubungi orang nya sendiri.. WIDA WARDATI HUMAIRO cewek yang suka warna ungu ini adalah cewek yang lembuuut banget. dulunya sih dia anak yang tomboy. hobi nya, ya yang berhubuungan dengan ketomboyan seperti manjat-manjat, lari-lari, main kelereng dll, tapi itu dulu.. sekarang ia menjelma jadi gadis sesuai dengan namnya, wardati humairo, mawar yang kemerah-merahan. CATUR PUTRI PANGESTIKA :    FIKRI MUKHLISINA LATIEF anak pinter satu ini, si calon dokter hewan adalah  sahabatku yang dewasa. meski begitu, ia tetap sama narsisnya dengan kami. pecinta korea juga

Jendela Kaca

Dari jendela kaca, bias embun menyapa pagi. Diantara petak-petak jendela kaca, mengintip sedikit sinar surya dalam helaian-helaian panjang. Pada terawang jendela kaca, aku nikmati senyummu disana, di ruang berbeda antara dua jendela kaca.