apa yang salah dengan hari ini?
ketika serta merta tulisan itu ku baca.
baginya mungkin itu biasa.
bahkan mereka ada yang tertawa.
tapi aku gemetar.
dia malah menangis.
yang satunya angkat bersuara.
salahkah itu semua?
jika ini menyangkut cinta, kebanggaan, teladan, junjungan.
Ia yang agung namanya di mata Tuhan.
Ia yang semesta pun tak memungkiri keistimewaannya.
dan bukankah, ia adalah SURI TAULADAN YANG PALING BAIK.
Lantas mengapa, dia dengan berani meletakkan namanya di bagian pengecualian?
tidakkah ada harganya? Tidak kah pantas ia jadi idola? KENAPA HARUS IA, BUKAN YANG LAIN???
iiiiiiii....nyeseeeeekkkkk bangeeeettt....
ya Allah, itu rasanya pengen nangis.... T_T
kalau bukan karna menghargai dia sebagai teman, mungkin sudah ku robek itu kertas...
tapi toh, setelah diomongkan pun, dia tetap tak merasa bersalah, jangan kan untuk minta maaf...pantaskah ku homati dia sebagai pemimpin?
air mata itu sudah hampir keluar, sesak itu berkumpul di dada. kata-kata, terbata. tubuh ku gemetar...seketika lemas seluruh persendian, kepalaku berdenyut. lengkaplah.
tapi apa yang dia kata? tentang uang? ganti rugi fotocopian? Astagfirullah...
ingin ku maki dia.
tapi tidak, bukan begitu ajaran yang ku terima selama ini.
hik..hik..hik..
untuk dia yang belum mengerti, untuk dia yang menyepelekan, untuk aku yang emosian, untuk teman-temanku yang sedih hatinya. Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus Ya Allah...Kuatkan Hati-Hati Kami Dalam Kebenaran....
ketika serta merta tulisan itu ku baca.
baginya mungkin itu biasa.
bahkan mereka ada yang tertawa.
tapi aku gemetar.
dia malah menangis.
yang satunya angkat bersuara.
salahkah itu semua?
jika ini menyangkut cinta, kebanggaan, teladan, junjungan.
Ia yang agung namanya di mata Tuhan.
Ia yang semesta pun tak memungkiri keistimewaannya.
dan bukankah, ia adalah SURI TAULADAN YANG PALING BAIK.
Lantas mengapa, dia dengan berani meletakkan namanya di bagian pengecualian?
tidakkah ada harganya? Tidak kah pantas ia jadi idola? KENAPA HARUS IA, BUKAN YANG LAIN???
iiiiiiii....nyeseeeeekkkkk bangeeeettt....
ya Allah, itu rasanya pengen nangis.... T_T
kalau bukan karna menghargai dia sebagai teman, mungkin sudah ku robek itu kertas...
tapi toh, setelah diomongkan pun, dia tetap tak merasa bersalah, jangan kan untuk minta maaf...pantaskah ku homati dia sebagai pemimpin?
air mata itu sudah hampir keluar, sesak itu berkumpul di dada. kata-kata, terbata. tubuh ku gemetar...seketika lemas seluruh persendian, kepalaku berdenyut. lengkaplah.
tapi apa yang dia kata? tentang uang? ganti rugi fotocopian? Astagfirullah...
ingin ku maki dia.
tapi tidak, bukan begitu ajaran yang ku terima selama ini.
hik..hik..hik..
untuk dia yang belum mengerti, untuk dia yang menyepelekan, untuk aku yang emosian, untuk teman-temanku yang sedih hatinya. Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus Ya Allah...Kuatkan Hati-Hati Kami Dalam Kebenaran....
Komentar
Posting Komentar