Langsung ke konten utama

YANG BARU DALAM HIDUPKU...

Dulu, pertama kali aku berdiri sini, aku adalah orang asing yang tidak tahu apa-apa. cupu. lugu. gak keren. (sekarang jg gak..hee)..aku buat keputusan berbeda. aku bergabung dengan mereka. mencoba memberi,berbagi.
kata kakaknya, 'kita harus punya sesuatu,biar bisa memberi sesuatu..'
lah, aku punya apa? tidak ada. tapi aku ingin lho.

aku tahu, kita akan lebih mengerti ketika kita jalani. dan aku melakukannya.tanpa ku tahu apa yang ku punya, aku coba memberi. entah lah, apa mereka merasakannya. merasakan manfaat aku ada disana. tapi satu yang pasti, di tempat ini. dalam lingkungan seperti ini, aku bertemu dengan orang-orang super. bagaimana mereka mengajariku tentang kontribusi, mencontohkan padaku tentang rela mendahulukan kepentingan orang lain, memberi pelajaran bagaimana indahnya melakukan sesuatu dan meyakinkanku kalau aku bisa.

mak ku yang jago masak, calon ibu yang baik, yang mengajariku banyak hal. yang membuatku merasa sangat sedih ketika harus berpisah.

kakak pertama yang mengajariku tentang kebijaksanaan, kedekatan dan kekeluargaan. besar rasa banggaku pernah mengenalmu kak.

kakak kedua yang memberiku arti kerendahhatian, kontribusi yang nyata, dan keusilan yang mendekatkan. kakak yang keren.

lagi, kakakku yang cantik banget, kreatif, rame dan jahil juga kadang-kadang. diam-diam memperhatikan, meski itu hanya sebuah status.

utamanya untuk seseorang disana yang sangat besar salutku padanya. karena dari beliaulah aku belajar untuk peduli, memperhatikan orang lain. belajar berfikir lebih kompleks lagi, belajar mengembangkan potensi, belajar percaya dan hal-hal positif lainnya. terlebih tentang percaya pada diri sendiri. Ya Allah, lindungi lah ia...

babak baru pun dimulai, masih dalam lingkup yang sama tapi dengan cerita yang berbeda. kini aku ketemu dengan saudara-saudara baru yang karakternya keren-keren.
pak ketua yang tengah belajar lunak dan bijaksana. :) supersekali bos 35%..
pak waka yang cerdas dan peduli..rajin bersih-bersih lagi..hehe
adekku yang cantik, lembut n rajiiiiiiinnnn..maaf ya, sering kaka minta tolongin bikin presensi..
terusss ada partnerku yang kalem, lembut n lagi sama-sama belajar dengan ku menjadi kaka yang baik. :)
satu lagi, ada si cantik yang unyuuuu banget, kadang dewasa, kadang manja..subhanallah, orangnya aktif dan keren..

kata mba ku, 'amanah itu adalah ujian, jangan senang dulu kalo nerima amanah. sering-sering introspeksi diri, sudahkah melakukan hal yang benar?'
 untuk hari-hari kedepan, aku tak pernah tahu akan seperti apa jadinya. aku tak pernah tahu jalan ini akan berujung dimana. tapi semoga, Allah yang perkasa, selalu memantapkan hatiku dijalan yang benar. memudahkan  jalan kita melaksanakan tanggung jawab. hingga tiada hisab yang nantinya akan memberatkan..

Keluargaku, WeLoveYou...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

12 Februari 2012

Hari ini, 12 Februari 2012. Tepat pukul 9.00 Hp ku berbunyi. Reminder, 'My'...'My' bukan berarti kepunyaanku, ia adalah sebuah nama. Nama yang membuatku iri karna ibadanya. Nama yang membuatku terpacu untuk menyamainya. Nama yang membuatku tenang melihat keanggunannya. Nama yang bergelut dalam ingatanku sebagai sahabat. Tak banyak kata yang dapatku ucap. Tak satupun kado yang dapat ku kirim. Pun peluk hangat tanda bahagia. Hanya doa-doa cinta yang Insyaallah penuh keberkahan untuk dia yang tengah melangkahi umur 19 tahun.Untuk dia yang berlatih menjadi perempuan. Untuk dia yang belajar jadi wanita. Untuk dia, FEBRIA RAHMI..

Perpisahan Embun dan Daun

Sepagi ini, telah ku dengar tangis rerumputan di halaman depan. Ini pasti tentang perpisahan. Lagi-lagi, sang Embun harus melambaikan tangan. Mengucapkan salam. Berlalu seiring waktu, mengantarkan mentari menghangatkan bumi. Sudah kukatakan. Begitulah yang terjadi, berkali-kali, disetiap pagi. Perpisahan Embun dan Daun, pada akhirnya akan berakhir sama. Ketika malam semakin matang, dingin menjalari tiap sudut udara, tetes-tetes air itu menjelma begitu manisnya, menghias ranting, menghias rumput, menghijau bersama daun.  Pertemuan yang singkat, akan segera berakhir, pada kekagumanku yang kesekiankalinya. Tapi tahukah? Meski berpisah adalah kepastian, tapi rumput, daun dan ranting memilih tak bergeming. Mereka terus setia mengeja doa, doa yanga sama dilantunkan setiap harinya. 'Bertemu embun di ujung daun'. Dan kristal pagi itu pun pergi. Maka aku, kembali menyaksikan, tangis pilu rumput di halaman.Ia ikhlas, hanya berharap hari cepat berlalu. Menghitung detik u