Langsung ke konten utama

berawal dari cinta #1

  Ketika ku bilang Faperta, ini bukan tentang AKU atau KAMU, kawan..ini tentang KITA...

oke, sebelum kita membanggakan diri sebagai anak pertanian, mari kita intip dulu kehidupan petani yang sebenarnya.

Kukuruyuuuukkkk...
bunyi alarm yang selalu tepat waktu dan setia membangunkannya dipagi yang dingin..beranjak kebelakang, membasuh muka, menyiram tiap-tiap pori dengan kesucian air wudhu..membentang sajadah
Allahuakbar..
sebelum fajar mengintip, ia siapkan perlengkapan 'perang'...cangkul, kored, caping dan sebotol air minum..
lantas menuju meja makan dan menyantap hidangan sederhana dari kebun sendiri..nasi, sayur, telur..
Alhamdulillah..
pelan-pelan, ia pamitan pergi, menyusuri jalan-jalan setapak,pematang yang masih berembun, dan jangkrik yang masih setia mengalunkan melodi alam..
ia tiba, menyaksikan hamparan padi menguning, dihias sapuan emas mentari pagi yang mulai bergerak mendekati batas cakrawala..rasa haru, mengingat ini adalah buah kerjanya selama beberapa bulan terakhir..bersengai di bawah terik yang memanggang, juga peluh yang tiada henti mengucur...
tidak sampai disitu..masih banyak pekerjaan besar yang menunggu. kini lah waktunya panen.. satu, dua, tiga petani yang lain pun datang. menepuk pundaknya lantas tersenyum. "padimu bagus, insyaallah hasilnya akan memuaskan..". "terima kasih, sudah mau datang membantu.." Ya, kawan. petani-petani yang datang itu adalah mereka yang juga petani, mereka yang dengan rela hati datang untuk membantu kawan mereka yang hendak panen. mereka tak digaji, sama sekali tidak. tapi yakinlah, mereka ada karena cinta dan keikhlasan.

baiklah, kita kembali bicara tentang kita, anak-anak pertanian..kok di bilang 'anak-anak pertanian?'..ya, karena kita masih anak-anak, yang dipersiapkan untuk jadi master-master dibidang pertanian. saat ini, kita baru menggarap kebun yang luasnya 75 meter persegi. kita baru menanam satu, dua jenis tanaman. kita juga baru menginjakkan kaki di kebun, sekali seminggu.
lantas apa yang bisa kita tunjukkan sebai anak-anak pertanian? prestasi? nilai tinggi? atau kesibukan organisasi? yup, itu betul kawan.. tapi akan lebih benar lagi kalau semua itu dilandasi dulu dengan CINTA..
karena semua, bermula dari rasa itu..ketika mencintai, kan kau beri apa yang selama ini mereka cari..ketika mencintai kau kan korbankan waktumu untuk memperhatikan mereka lebih..ini bukan hanya tentang ladang dan jagung..tapi juga tentang orang-orangnya...
dimulai dari sini, dengan menghargai apa yang mereka buat, memberi penghargaan atas usaha yang mereka lakukan. cukup dari hal itu, dan lakukan dengan cinta..

kalu memang kita calon petani, lantas mengapa tak meniru hal-hal positif dari petani?
bangun pagi dan bersujud menghadirkan sembah pada Yang Maha Kuasa.
menyiapkan kebutuhan agar tak ada yang tertinggal.
mensuplay energi untuk bekerja ekstra.
saling bahu membahu, tanpa pamrih dan derma..

indah bukan? dilingkupi keikhlasan dan kedisiplinan seorang petani?
tapi itu semua, butuh kebersamaan dan juga CINTA..
cinta petani
cinta pertanian
cinta calon-calon petani..

introspeksi untuk ku, dan calon-calon petani yang masih mengatakan malas untuk ikut memeriahkan acara-acara calon petani lainnya...


setelah acara FAPERTA FUN FESTIVAL,
13:44

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

---Wanita-Wanita Cantik, Sahabatku---

e NURULITA SARI pertama kali bertemu, kesan nya :"ni orang kok ceria banget ya? jalannya selalu semagat, tebar senyum sana sini, say 'hi' kanan kiri.." kesini nya malah ketauan, lita tu suka galau juga. tapi punya cara sendiri untuk mengatasinya seperti menyendiri di kampus, lama-lama mandangin hujan atau dengerin musik. mafo nya adalah bakso n pisang bakar coklat. keterangan lebih lanjut, hubungi orang nya sendiri.. WIDA WARDATI HUMAIRO cewek yang suka warna ungu ini adalah cewek yang lembuuut banget. dulunya sih dia anak yang tomboy. hobi nya, ya yang berhubuungan dengan ketomboyan seperti manjat-manjat, lari-lari, main kelereng dll, tapi itu dulu.. sekarang ia menjelma jadi gadis sesuai dengan namnya, wardati humairo, mawar yang kemerah-merahan. CATUR PUTRI PANGESTIKA :    FIKRI MUKHLISINA LATIEF anak pinter satu ini, si calon dokter hewan adalah  sahabatku yang dewasa. meski begitu, ia tetap sama narsisnya dengan kami. pecinta korea juga

Jendela Kaca

Dari jendela kaca, bias embun menyapa pagi. Diantara petak-petak jendela kaca, mengintip sedikit sinar surya dalam helaian-helaian panjang. Pada terawang jendela kaca, aku nikmati senyummu disana, di ruang berbeda antara dua jendela kaca.