Langsung ke konten utama

---Wanita-Wanita Cantik, Sahabatku---



e
NURULITA SARI
pertama kali bertemu, kesan nya :"ni orang kok ceria banget ya? jalannya selalu semagat, tebar senyum sana sini, say 'hi' kanan kiri.."
kesini nya malah ketauan, lita tu suka galau juga. tapi punya cara sendiri untuk mengatasinya seperti menyendiri di kampus, lama-lama mandangin hujan atau dengerin musik. mafo nya adalah bakso n pisang bakar coklat. keterangan lebih lanjut, hubungi orang nya sendiri..

WIDA WARDATI HUMAIRO
cewek yang suka warna ungu ini adalah cewek yang lembuuut banget. dulunya sih dia anak yang tomboy. hobi nya, ya yang berhubuungan dengan ketomboyan seperti manjat-manjat, lari-lari, main kelereng dll, tapi itu dulu.. sekarang ia menjelma jadi gadis sesuai dengan namnya, wardati humairo, mawar yang kemerah-merahan.
CATUR PUTRI PANGESTIKA 

FIKRI MUKHLISINA LATIEF
anak pinter satu ini, si calon dokter hewan adalah  sahabatku yang dewasa. meski begitu, ia tetap sama narsisnya dengan kami. pecinta korea juga dan makanan kesukaannya adalah mie ayam khususnya mie bangka.
DIAN PUSPITA SARI 
diantara sahabat-sahabatku, dialah cewek yang paling aktif dan ceria. baweeellll banget. tapi, dengan tampang polosny, ia mampu mencair kan suasana. kalau lagi bepergian sama dia, siap-siap aja jadi bantalnya, karena dia kan nyender ke kita trus tidur. logat jawa nya yang khas, tampang jutek tapi baiknya, cara dia ngomong, cara dia tertawa dll semua nya punya khas dan sulit untuk di ungkapkan.
 
FEBRIA RAHMI
duluuuu, banget. dia adalah gadis dengan kepribadian 180 derajat bertolak belakang dengan dirinya yang sekarang. gadis anggun sahabatku ini orang nya galauers tapi kreatif. hobbi nya nulis puisi dan untaian kata-kata indah. jago deh pokoknya. sekarang tengah bersiap jadi istri dan ibu yang baik..




ULYA NAJRA
cantik? pasti. tapi tak cukup dengan kata cantik, karena ia juga gadis yang mandiri. gak pernah banyak nuntut. pokoknya, dia sahabat yang selalu ada. memberi tanpa ku minta, menolong tanpa ku perlu mengeluh. bijaaaakkk banget dalam menyikapi hidup. hidupnya sederhana, cita-citanya sederhana, tapi selalu jadi luar biasa...










Komentar

  1. yaaah, ga ada deskripsinya yaa..
    padahal aku ingin tahu, seperti apa namaku saat kau tulisan dengan penamu :D

    BalasHapus
  2. hehehhe, iya amiii, ntar di tambahin deskripsinya..kemarin itu lagi lola banget jadi lamaaa banget buat upload nya...makanya gak di macem2in....

    BalasHapus
  3. bener.
    ulya ituuuuuuu, bersahaja, sederhana, apa adanya, terkesan biasa, tapi dia luar biasa.
    :D

    *jadi amy udah dicap galau ni ceritanya?
    awas ya ika!

    BalasHapus
  4. hahahha, cuma menilai ami dari cerita2 di blog ami...ika anggap galau karena ikka gak tau siapa cowok yang tengah ami ceritakan...heheh

    BalasHapus
  5. hihi, kapan-kapan deh amy ceritain.
    kalo ika pulang yaaa.
    catet itu, kalo ika pulang, jadi cepetan pulang yaaa :D

    BalasHapus
  6. yaaahhh, kayaknya masih lama mi..jangan sampai yaaa, undangannya keburu datang tanpa ika tau siapa 'ehem'ami ituuu...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

12 Februari 2012

Hari ini, 12 Februari 2012. Tepat pukul 9.00 Hp ku berbunyi. Reminder, 'My'...'My' bukan berarti kepunyaanku, ia adalah sebuah nama. Nama yang membuatku iri karna ibadanya. Nama yang membuatku terpacu untuk menyamainya. Nama yang membuatku tenang melihat keanggunannya. Nama yang bergelut dalam ingatanku sebagai sahabat. Tak banyak kata yang dapatku ucap. Tak satupun kado yang dapat ku kirim. Pun peluk hangat tanda bahagia. Hanya doa-doa cinta yang Insyaallah penuh keberkahan untuk dia yang tengah melangkahi umur 19 tahun.Untuk dia yang berlatih menjadi perempuan. Untuk dia yang belajar jadi wanita. Untuk dia, FEBRIA RAHMI..

Perpisahan Embun dan Daun

Sepagi ini, telah ku dengar tangis rerumputan di halaman depan. Ini pasti tentang perpisahan. Lagi-lagi, sang Embun harus melambaikan tangan. Mengucapkan salam. Berlalu seiring waktu, mengantarkan mentari menghangatkan bumi. Sudah kukatakan. Begitulah yang terjadi, berkali-kali, disetiap pagi. Perpisahan Embun dan Daun, pada akhirnya akan berakhir sama. Ketika malam semakin matang, dingin menjalari tiap sudut udara, tetes-tetes air itu menjelma begitu manisnya, menghias ranting, menghias rumput, menghijau bersama daun.  Pertemuan yang singkat, akan segera berakhir, pada kekagumanku yang kesekiankalinya. Tapi tahukah? Meski berpisah adalah kepastian, tapi rumput, daun dan ranting memilih tak bergeming. Mereka terus setia mengeja doa, doa yanga sama dilantunkan setiap harinya. 'Bertemu embun di ujung daun'. Dan kristal pagi itu pun pergi. Maka aku, kembali menyaksikan, tangis pilu rumput di halaman.Ia ikhlas, hanya berharap hari cepat berlalu. Menghitung detik u