Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Iseng

Oke, Jadi Jumlah Jerawat si Neng  wida  adalaaaaahhhh......jeng..jengg....#rahasia. :D

kePURA-PURAan

Saya tahu, selama ini saya terlalu berpura-pura, seolah-olah tidak ada apa-apa. Tidak terjadi sesuatu pun yang nyatanya merubah hidup saya. ah, kepura-puraan. siapa sih didunia ini yang tidak pernah melakukannya? berpura-pura menjadi orang baik, orang tulus, orang ceria, orang kuat, orang tanpa beban berarti. bahkan terkadang kita melakukannya, berpura-pura sakit, berpura-pura tersiksa, berpura-pura tidak punya. aku tahu, ditahun-tahun ini, hidupku tak pernah 'baik-baik saja'.  ketenangan, kedamaian, kenyamanan, kebahagiaan. seolah hanya kepura-puraan. tuh kan, jadi ingat tentang ucapan salah seorang temanku, 'kamu itu palsu atika'. saat dia bicara seperti itu, aku marah, aku tak terima. bukan apa-apa. hanya saja dia benar. benar sekali. dan yang lebih menyakitkan, dia menyadarkanku akan hidupku sendiri. dia siapa? hanya teman yang baru aku kenal kemarin. begitu ketara kah kepura-puraanku? atau dia hanya menerka? ingin rasanya aku tak jadi makhl

**Mengucapkan selamat atas perayaan agama lain

#Diambil dari postingannya TERE-LIYE di FB... Saya akan sampaikan maksud dan tujuan ini dengan cerita saja. Seolah fiksi, tapi bentuk kongkretnya bahkan lebih cemerlang dibanding ini. Amat2 cemerlang malah, ketika akhlak yang sungguh baik, terpancar begitu indah dari seorang muslim, tanpa harus merusak akidah-nya. Karena sejatinya, saat seorang muslim memiliki akhlak tersebut, dia pasti akan mem buat nyaman siapapun di sekitarnya. Kita sebut saja Bambang. Orangnya biasa saja. Rajin shalat ke masjid, bergaul dengan tetangga, suka membantu, dan amat menyantuni fakir miskin serta anak yatim. Dia dikenal oleh banyak orang, satu kampung hafal dengan Pak Bambang ini. Terlebih kampung itu dihuni oleh warga heterogen. Beragam agama, banyak suku bangsa, kebiasaan, tumplek jadi satu. Saat tetangga sebelah rumahnya, Pak Sihombing, asli Batak, hendak pergi ke gereja di suatu hari Minggu, mobil tetangganya ini malah mogok, tidak bisa dibawa, Pak Bambang dengan senang hati memi

FLC ituuu, Sesuatu..

FLC, Future Leader Camp..berlangsung dalam dua minggu (minggu-sabtu-minggu)berturut-turut..diawali dengan seminar yang menghadirkan pembicara-pembicara hebat, ditutup dengan nge-camp di desa Laladon lama. tidak hadir begitu saja acara ini, banyak yang bilang masih prematur. prematur, bukan berarti gagal, hanya saja butuh usaha lebih untuk menyukseskannya. ya, sangat terasa. tantangan itu, hadir seakan menguji dari semua sendi. mulai dari panitia, acara, tempat, dana, pun juga peserta. tapi atas kekuatan kata Percaya, percaya kalau Allah selalu menyertai. satu-satu belenggu itu putus, buhul itu terurai. yup, mereka, orang-orang hebat yang membuat acara ini, sukses menghadirkan pembicara yang jarang sekali datang ke kampus kami. dengan sambutan yang sederhana namun menghadirkan kesan istimewa dihati pembicara, peserta apalagi panitia. dilanjutkan dengan pengalaman berharga bersama masyarakat laladon. kita belajar banyak disana. dimulai dengan menyapa ramah warga, hingga membangunk

Kilas Balik #Ketika Aku Menjadi Adik Part 2

sambungan yang kemarin itu lhooo.. cerita ketika aku telah berada di tingkat dua..ketika masih dianggap adik, meskipun sudah tidak di asrama, dan telah hadir mereka yang juga mencipta cerita di dimasa-masa bahagia. aku sudah di departemen AGH, Fakultas Pertanian. disambut lagi oleh kakak-kakak yang luar biasa dalam MPD (Kak lia, kak ilham, dan kak amy)..ditambah kakak-kakak dalam MPF (Kak eka dan kak kiki). subhanallah..dari MPD, ku temukan arti sebuah keluarga, ku mengerti kenapa kami harus jadi petani, kudapatkan kisah-kisah seru sebagai agronomis dan hortikulturis. berkenalan dengan kakak-kakak yang luar biasa ramah, dalam rangkaian kegiatan yang setiap kalinya selalu berkesan. dimulai dengan pengenalan ladang dan lapang, diselingi jingkrak-jingkrak nyanyiin theme song karna harus minta tanda tangan panitia, juga krasak-krusuk menyelesaikan atribut-atribut, juga mulai menghafal nama-nama teman yang akan melangkah bersamaku menghadapi masa-masa menyenangkan ini. dan yang pa

Ibunya Anak-Anak

Dalam sebulan ini, aku menjalankan amanah baru. amanah yang dulu nya jauh sekali dari bayanganku. Bahkan, tak pernah ada dalam catatan mimpi yang ingin aku gapai. Tapi begitulah, "Sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu baik bagi kita. Begitu juga hal buruk, bisa jadi itu yang tebaik untuk kita." dan tentu saja, semua sudah diatur oleh Allah, semuanya kita sebut 'Skenario Terindah'... Sekretaris umum BEM A, mendampingi orang-orang hebat dalam satu tahun kepengurusan. Awalnya, aku ragu, sangat ragu. Apa aku mampu? dan seperti biasanya, ada Mba Ifa, ada Wida dan Mba Denok yang meyakinkanku.  Kepercayaan. Ya, semua bermula dari sana. Satu kata ajaib, yang membuatku akhirnya berkata 'YA'. Mba ku juga bilang, "Bukankah dengan posisi kamu bisa berbuat lebih untuk orang lain?" Kenapa harus ragu untuk berbuat baik?"  Ah, ya. aku pikir, ini lah jalanku. 'Menjadi ibu bagi anak-anak', kata kak Ratih. Mba Ifa juga bilang gitu.

Tipe Kepribadian Saya menurut IPERSONIC.NET

Saya tipe kepribadian: Idealis Pemimpi Tipe Idealis Pemimpi sangat berhati-hati dan oleh karenanya tampak pemalu dan pendiam bagi orang lain. Mereka berbagi kehidupan emosional mereka yang kaya serta pendapat-pendapat kuat mereka dengan sedikit sekali orang. Namun orang sering keliru menilai mereka dingin dan pendiam. Mereka memiliki sistem nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang murni dan mulia yang menonjol di dalam diri mereka yang demi hal-hal itu mereka bersedia mengorbankan banyak hal. Joan of Arc atau Sir Galahad adalah contoh tipe kepribadian ini. Tipe Idealis Pemimpi selalu berusaha keras memperbaiki dunia. Mereka dapat sangat memikirkan orang lain dan melakukan banyak hal untuk mendukung mereka dan membela mereka. Mereka tertarik dengan sesama mereka, penuh perhatian dan murah hati terhadap mereka. Begitu antusiasme mereka akan suatu hal atau orang bangkit, mereka dapat menjadi pejuang yang tak kenal lelah. Bagi tipe Idealis Pemimpi, hal-hal praktis

Fortuna Salsabila, Aku Rindu ^^

Fortuna Salsabila, indah sekali namanya. tapi itu bukan nama orang dengan nama panggilan 'tuna' atau 'bila'. itu adalah nama sebuah lembaga keputrian di SMA ku. Fortuna Salsabila itu berarti Forum untuk annisa Salsabila (mata air surga). biasa kita menyebutnya 'F Se' biar keren gitu. adalah pertama kali aku masuk SMA dan bertemu dengan forum seperti ini. lantas aku yang polos (?) bertanya, ini apa? ngapain aja? buat apa? bla..bla..bla..tapi semua hanya pertanyaan dalam hati. hingga hari ketiga MOS (Masa Orientasi Sekolah), kami yang putri dikumpulkan di mushala. diberi penjelasan oleh ibu guru agama seputar kewanitaan. diakhir sesi, dijelaskan lah oleh kakak kelas tentang Fortuna Salsabila. aku yang polos (masih gak nyadar diri), manggut-manggut gak ngerti#lho?..gimana mau dibilang ngerti, udah dibilang jadwal kumpulnya itu ketika yang cowok lagi jum'atan, eeehh diriku datangnya malah sesudah jum'atan. aduh..aduh..murid baru.. barulah, dipertem

YANG BARU DALAM HIDUPKU...

Dulu, pertama kali aku berdiri sini, aku adalah orang asing yang tidak tahu apa-apa. cupu. lugu. gak keren. (sekarang jg gak..hee)..aku buat keputusan berbeda. aku bergabung dengan mereka. mencoba memberi,berbagi. kata kakaknya, 'kita harus punya sesuatu,biar bisa memberi sesuatu..' lah, aku punya apa? tidak ada. tapi aku ingin lho. aku tahu, kita akan lebih mengerti ketika kita jalani. dan aku melakukannya.tanpa ku tahu apa yang ku punya, aku coba memberi. entah lah, apa mereka merasakannya. merasakan manfaat aku ada disana. tapi satu yang pasti, di tempat ini. dalam lingkungan seperti ini, aku bertemu dengan orang-orang super. bagaimana mereka mengajariku tentang kontribusi, mencontohkan padaku tentang rela mendahulukan kepentingan orang lain, memberi pelajaran bagaimana indahnya melakukan sesuatu dan meyakinkanku kalau aku bisa. mak ku yang jago masak, calon ibu yang baik, yang mengajariku banyak hal. yang membuatku merasa sangat sedih ketika harus berpisah. kakak

IBU KU, SELAMAT HARI IBU...(setiap hari

ibu yang hadir menyeka tangis di pipiku ibu yang menguatkanku dikala lemah ibu yang mengajarkanku menjadi perempuan ibu yang mendidikku tentang kesetiaan dipangkuanmu dulu aku terlelap. dibahumu dulu aku bersandar. dalam dekapanmu, aku ingin kembali.. SELAMAT HARI IBU, IBUKU SAYANG... ^^ LUV YUUUU..

campuran Emosi+ Marah+ Sedih= Gemetar

apa yang salah dengan hari ini? ketika serta merta tulisan itu ku baca. baginya mungkin itu biasa. bahkan mereka ada yang tertawa. tapi aku gemetar. dia malah menangis. yang satunya angkat bersuara. salahkah itu semua? jika ini menyangkut cinta, kebanggaan, teladan, junjungan. Ia yang agung namanya di mata Tuhan. Ia yang semesta pun tak memungkiri keistimewaannya. dan bukankah, ia adalah SURI TAULADAN YANG PALING BAIK. Lantas mengapa, dia dengan berani meletakkan namanya di bagian pengecualian? tidakkah ada harganya? Tidak kah pantas ia jadi idola? KENAPA HARUS IA, BUKAN YANG LAIN??? iiiiiiii....nyeseeeeekkkkk bangeeeettt.... ya Allah, itu rasanya pengen nangis.... T_T kalau bukan karna menghargai dia sebagai teman, mungkin sudah ku robek itu kertas... tapi toh, setelah diomongkan pun, dia tetap tak merasa bersalah, jangan kan untuk minta maaf...pantaskah ku homati dia sebagai pemimpin? air mata itu sudah hampir keluar, sesak itu berkumpul di dada. kata-kata, te

Lembayung Jingga

waaaa, ternyata udah lama juga gak nulis disini. udah lama gak cerita banyak hal. mulai dari cerita yang bagus-bagus dulu deh. ini tentang jingga. tentang lembayung. aaahhh, sudah berbulan-bulan aku menunggunya disudut jendela. menatap ke langit di ufuk barat. berharap-harap ia menampakkan diri. membawaku ke dunia yang orange. hmm, indahnya. dan kemarin lusa ia muncul. benar-benar jingga. menghadirkan perasaan tenang, mengalirkan syukur dari dua bibir yang kadang kering. jingga itu, juga sering hadir, ketika aku sedih. ketika aku tertawa. ketika aku masih merasa ada dia disana. aduuuh, bagaimanalah tidak akan menyebut namanya disetiap jingga? bukan kah dulu, ia datang bersama lembayung? setahun lalu. dikosan yang baru. dari tempat jemuran. dari jendela dapur. aku menghadirkannya dalam wajah senja, hingga ku dapati ia disana. tersenyum di detik-detik terakhir. disaat aku hampir berpaling. disaat aku merasa, tak ada yang indah dari langit sore hari, dan harapan itu hany

Reuni Para Bocil

alhamdulillah..kemarin adalah hari yang menyenangkan. bisa berkumpul lagi dengan keluarga kecil yang gaje (gayanya si abil ngomong) REUNI PARA BOCIL...yeeeyyyy setelah sekian lama tidak berkumpul. ketemu amloh di jalan berlin. cipika-cipiki. kangen-kangenan. 'kumpul yuukkk'. 'hayuuukkk, kita makan-makan.' 'tapi gak mau maassaaakkk..' 'di tempat makan aja' 'oke, sok, di sms teman2 yang lain' (yang dimaksud dengan teman disini hanya wibil n abil) sms pertama datang: assalamualaikum. JARKOM AKBAR.bagi yang bernama: atika m.s, wida w.h, m. takbir, berdasar keputusan ssepihak dari saya dengan mempertimbangkan beberapa postingan saudara2 yang kangen pengen kumpul2 bareng.maka di putuskan secara resmi: hari selasa, 6 nov pukul 18.30 (ba'da magrib) DIWAJIBKAN KUMPUL dan membawa uangmasing2 min 10rb rupiah. kumpul @hma. dengan tempat makan tujuan oleh: atika m.s..."mar bangun ukhwah" :) nb. silahkan tambahkan jika ada yang ku

Berserah~ Gamaliel & Audrey

Kapankah pelangi datang setelah redanya hujan. Begitupun gelap malam, takkan tetap, takkan diam. Akan pergi digantikan pagi. Ada tangis lalu ada tawa, ada manis di balik kecewa. Begitulah biasanya, habis luka datang suka. Terimalah dengan hati yang rela. Berserah pasrahkan semua (pasrahkan semua) pada Yang Kuasa. Beri yang terbaik sepenuh jiwa. Berserah bukan berarti menyerah tapi tak henti percaya. Bahwa kita (bahwa kita) memang pantas bahagia. Bahagia pasti bersama kita. Bila jalani hidup dengan cinta. Memberi dengan rela, terima dengan suka. Setia sabar dan percaya. Berserah pasrahkan semua pada Yang Kuasa. Beri yang terbaik sepenuh jiwa. Berserah pasrahkan semua pada Yang Kuasa. Beri yang terbaik sepenuh jiwa. Berserah bukan berarti menyerah tapi tak henti percaya. Bahwa kita (bahwa kita) memang pantas bahagia. Kapankah pelangi datang setelah redanya hujan.

Ibu #1

ibu dengan caranya sendiri telah menyayangimu lebih dari apa yang kau terima. lebih dari apa yang kau rasa. karena terkadang hatimu kaku untuk percaya betapa senyummu adalah tawanya dan tangismu adalah derita untuk lemah tubuhnya. Bunga Cantik Ini Untuk Ibu

Tragedi Map Ijo

" maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan" kuulangi surat al-insyirah itu berulang-ulang. berulang ulang. hingga aku yakin, aku melupakan jumlah kalinya. hati ini semakin kuat. tidak lagi resah. dan praktikum berjalan sebagaimana mestinya. tapi tidak, perasaan itu muncul lagi setelah praktikum berakhir. khawatir, aku tidak bisa ikut ujian. bingung bagaimana mengurus berkas-berkas itu.kuputuskan kembali menyusuri jejak-jejak kemarin lusa. sebelumnya, di pagi hari menjelang praktikum di kebun, aku sudah mengobrak abrik kamar hingga berantakan, mencari sesuatu yang amat penting, berisi berkas-berkas yang bisa aku tukarkan dengan kartu ujian, MAP IJO. ya Allah kemana itu ngumpetnya si map ijo? ah, lupakan. aku udah telat praktikum. di jalan, aku sms teman2, siapa tau ada yang ngeliat map ijoku. tapi tidak. tidak ada yang ngeliat atau menemukannya. praktikum berakhir, aku  kuliah, istirahat bentar dan harus

kata pak Dosen....

" Pertanian Indonesia itu Pertanian Resiko Tinggi: di musim kering, bangau terbang hilir mudik hingga negri yang jauh untuk mencari air.  disaat itulah, pasukan bakteri menyerang gudang-gudang harapan lambung di musim hujan, kodok menari dengan riang, diiringi senandung gerimis dari pagi hingga petang leher-leher malai pun tercekik, oleh bah yang datang tiba-tiba. jamur, dengan bangga melebarkan sayapnya, menambah tanah-tanah jajahan." kata Pak Dosen, "ya sudah, berbaiklah dengan alam. bayarlah hutang, laksanakan lah tugas. meski Pertanian Indonesia Resiko Tinggi, syukur akan mencukupkan semua kekurangannya.

'Sahabat Kakao'

Menjadi anak AGH , adalah kebanggaan tersendiri untukku. Berada di tengah mereka-mereka yang tak takut panas dan dengan bangga mengayunkan cangkul pada tanah-tanah penuh gulma. semester tiga kemarin, untuk pertama kalinya aku benar-benar menjadi petani. petani kakao tepatnya. setiap hari minggu aku dan teman-teman (sely, wida, ika, mila, nurul, nafi, takbir, asep, fuad, roni, bu sun dkk) pergi ke kebun percobaan cikabayan untuk mengurus kakao. komunitas ini kami sebut, 'Sahabat Kakao'.Di bimbing oleh pak ade, kami menghitung jumlah kakao yang ada, menandainya, memberantas gulma yang ada, menyemprot, dan memangkas tunas air. semua itu menyenangkan, apalagi kegiatan ini selalu ditutup dengan makan-makan. secara bergiliran, kami memasak makanan untuk di santap bersama teman-teman di kebun. sederhana dan sesuai dengan kantong mahasiswa. :) tapi tetap meninggalkan hal-hal yang berharga, kekeluargaan misalnya. nah, udah hampir 6 bulan nih, klub ini agak terabaikan. pasalnya, ja

Praktikum...lagi?

ah, gak mau ngeluh ah.. kan ika udah milih jalan ini. ya harusnya dinikmati dong.. tapiiiiiii... senin, jadwalnya praktikum teknik budidaya tanaman. transplanting, bikin teras (ngedatarin tanah miring), nanam LCC (Legium Cover Crop). dan itu, subhanallah.. gak kerja namanya kalau telapak tangan belum kapalan. bahkan ada juga teman yang terluka kena cangkul atau kored. dan gak lengkap rasanya kalau pulang tanpa kotor. alhamdulillahnya, pulang pergi bisa nebeng sama neng wida, jadi gak perlu jalan sejauh dua kilometer. :) selasa, berangkat pagi-pagi, jangan lupa pakai pakaian yang GAK BAGUS. ih, beneran tauk..biar gak nyesel baju barunya berubah coklat kotor. karena hari ini kita akan praktikum ilmu tanaman pangan. nanam padi di sawah. masuk lumpur. kaki terbenam, rok belepotan, baju juga ikut-ikutan kena ciprat. gak mungkin kan, pulang dalam kondisi seperti ini? nah, di lapang itu, ada kran air buat bersih-bersih. tapi yah, mau gimana, gak bisa sampai bersih benar coz banyak yan

Mengenang Lagi Ia yang Pergi

Jam menunjukkan angka 1:28. Bukan siang, tapi larut malam. Entah apa yang tengah aku pikirkan, begadang lagi? Bukankah besok ada Lintas Desa, acara puncak MPD AGH? Ah, masa bodoh. Sekali-sekali, bolehlah aku melanggar aturan. Baru saja, becanda ria dengan si elek 'Wida Wardati Humairo'. Neng ku yang satu itu seolah sehati denganku. Becandaan kami nyambung, meski mungkin orang lain berpendapat kalau itu sungguh Garing Beud...Tak apa, yang penting, tengah malam begini, ada yang nemenin. Kami hanya sedikit mengenang, tentang  air mata yang harus mengalir sepanjang Juli - Agustus - September. Tentang ia yang meninggalkan kami 'berdua'. Melihat lagi catatan-catatan lama, meniup debunya lalu terkekeh membolak balik halaman. Ternyata ada banyak sekali peristiwa-periistiwa yang terjadi, sepanjang bulan temaram. Sepanjang cahaya yang sayup sampai menerangi jalan cerita perjalanan ini. Ia, kami rindu. dan rindu itu, biarkan ia mencari tempatnya. Kasur terempuk yang per

Makin Temok 'chubby'

aish, kenapa ini? habis lebaran malah nambah tembem?? tidaaaakkk  ^0^ bukan nya gak pengen lebih berisi lagi. * pengen banget, nget,nget malah.. cuma, jangan di pipi juga..gak enak diliatnya.. lagian, berat badan juga gak nambah..#hmm, inget target 40 kg nya.. atau, ini karena ini efek jilbab? hmm, mungkin juga karena udah keliatan cape... ya Allah, jangan tambah tembem dong, yang penting berisi aja... beratnya juga nambah dong, masa udah mahasiswa masih 36 aja? kan juga pengen berkepala 4..#wiiii, serrem... tapi Ya Allah, makasih ya untuk semuanya, kesehatan, kebahagiaan,dan kesempatan menikmati hari-hari sebagai diri sendiri. #janji, gak bakal ngeluh en mempermasalahkan pipi tembem lagi... ^^v

Apa yang Salah dengan IPB? (versi tidak serius)

selasa siang, pukul 13.00 kuliah Ilmu Tanaman Pangan pun dimulai. bu Desta membuka laptopnya dan menjelaskan apa saja tanaman pangan di Indonesia. menarik? tentu saja, buktinya aku gak ngantuk atau mencoba untuk ngantuk. 15 menit. buku-buku mulai berayun konstan, menjadi kipas yang diharap memancarkan udara segar. ruangan yang lumayan besar ini memang penuh berisi orang. tentu saja, tiap-tiap mereka mengeluarkan panas tubuhnya. jadilah, suasana semakin panas. sebenarnya aku yang duduk nomor dua dari depan tidak terlalu merasa gerah, hanya saja, ketika bu Desta mulai angkat suara tentang kondisi ruangan, aku pun jadi ikut gelisah, merasa tak nyaman. 'tolong sebutkan dong, kekurangan apa yang kalian rasakan tentang IPB?' semula, teman-teman yang kurasa udah pada ketiduran spontan menjawab. ada yang bilang,'IPB jauh dari mana-mana bu', 'IPB bangunannya jelek', 'IPB itu kotor bu', 'di IPB susah dapat nilai bagus bu',' kuliah di IPB panas,

sekali lagi, terima kasih Tuhan, atas kehadirannya.

Terima kasih Tuhan, untuk kehadirannya yang dengannya, aku memiliki senyum disini hanya dengan ciuman centilnya, aku terbebas dari letih semalam dengan rangkul hangatnya, aku menyeka sisa air mata setelah hujan dan ketika ku genggam tangannya, aku percaya, ketetapan-Mu itu indah. baginya, diriku berharga, bahkan sesaat setelah dunia mengejekku bagiku, dia adalah permata, yang tak inginku lepas, bila Kau tak minta dan biarkan Tuhan, iringan langkah kami di bawah naungan bambu izinkan Tuhan, mawar melati di tamanku, bahagia selamanya...

aku telah memilih. . .

Dari semua kebahagiaan yang ku ingat dalam masa-masa labil (puber-remaja), sedikit yang kurasa pantas untuk dibanggakan. katakanlah, waktu itu aku tidak sepemalas sekarang, nilai ku tidak semengecewakan sekarang, dan hari ku adalah hari yang paling bersemangat meskipun masa-masa itu adalah masa sulit dalam peta perjalanan kehidupan keluargaku. aku bukan anak yang tumbuh dengan kata-kata kebijaksanaan, aku tumbuh dengan titah perintah. tak sekali dua aku melawan, mempertanyakan meski berakhir dengan kata 'baiklah'. anggaplah aku adalah anak yang terkenal disekolah. guru-guru, teman-teman, kakak atau adik kelas setidaknya tahu namaku. mereka bilang aku supel, pelit, pintar, dan perhatian. namun kini akan aku jelaskan, aku yang katanya supel adalah anak yang minderan. aku gaptek, pengalamanku kurang, aku terkendala media bergaul. ya, aku gak tau merk roti terkenal, aku tak tau merk sepatu yang bagus, apalagi pakaian. yang aku gunakan hanyalah pakaian yang dibeli di pasar minggu

Masalah Dewasa

Semakin dewasa, semakin banyak masalah yang datang menerpa. Mungkin, itulah hakikat hidup. Wajar, ketika berumur belasan tahun, aku sedikit takut untuk tumbuh dewasa. Mungkinkah, kedewasaan itu di ukur dari seberapa tangguh kita menghadapi masalah? dan ternyata,  aku....

ah, Ada Apa Dengan Hari Ini?

  Dari mulai bangun tidur, aku selalu tersenyum ada getar-getar kecil disini (nunjuk dada sendiri..) untuk sebuah perasaan aneh yang ada tiba-tiba ketika aku lagi tiduran baca novel, ketika aku mengintip sebentar ke layar notebook dan menemui sapaan hangatnya, sudah berapa hari tak bertemu? ketika aku tiba-tiba menjadi pikun, lantas bertanya-tanya pada kakak kosan, diingatkan tentang jemuran, juga agar-agar yang ku taruh dilantai. takut di kerubungi semut, katanya. juga ketika aku berteriak-teriak bosan, ya, karena belakangan aku gak punya aktivitas yang berarti. gak produktif rasanya, dan lebih parah karena ternyata aku menikmati serta membiarkan tubuh ini tak berbuat apa-apa. untuk sesuatu yang lebih bernilai mungkin..tapi aku tetap tersenyum. dalam rentang waktu yang tak jauh beda, ketika Hp ku berdering, salah seorang teman menelfon, menanyakan tentang nilai. aku takut, aku dihantui perasaan (firasat) buruk tentang nya, tapi percaya atau tidak, aku masih  menyungging